Klub raksasa super kaya seperti Manchester City atau PSG bisa saja dengan mudah mengganti pemain mahalnya saat ini dengan superstar baru yang lebih mahal lagi.
Namun para raksasa ini sepertinya takkan merasakan bagaimana perjuangan bintang lamanya untuk tetap setia dan tampil konsisten bagi klub.
Edinson Cavani kini jadi salah satu pemain yang paham betul akan perjuangan tersebut. Meski bintang mahal PSG sudah silih berganti, Cavani yang sudah membela sang raksasa Perancis itu sejak 5 tahun lalu ini masih tetap bertahan dan konsisten menjadi salah satu mesin gol paling mematikan bagi klub.
Perjuangannya tak sia-sia karena sekarang ia sudah menjadi pencetak rekor gol terbanyak sepanjang masa PSG.
Sayang sepertinya PSG sekarang justru makin tak menghargai Cavani yang diwujudkan melalui pembelian Neymar yang terkenal egois.
Neymar yang begitu dianakemaskan oleh PSG kini langsung sukses merebut panggung utama dari Cavani yang kini terlupakan. Padahal selain sudah ditunggu Chelsea, kini Manchester United juga dikabarkan telah menaruh minat pada Cavani.
Berbeda dengan Chelsea yang kekurangan striker akibat mandulnya Morata, United krisis lini depan karena hanya punya Lukaku sebagai ujung tombak. Jika dominasi Neymar dan Mbappe di PSG berlanjut, bukan tak mungkin jika Cavani yang kini sudah 31 tahun akan hengkang dan berlabuh ke Liga Inggris.
Sumber
Namun para raksasa ini sepertinya takkan merasakan bagaimana perjuangan bintang lamanya untuk tetap setia dan tampil konsisten bagi klub.
Edinson Cavani kini jadi salah satu pemain yang paham betul akan perjuangan tersebut. Meski bintang mahal PSG sudah silih berganti, Cavani yang sudah membela sang raksasa Perancis itu sejak 5 tahun lalu ini masih tetap bertahan dan konsisten menjadi salah satu mesin gol paling mematikan bagi klub.
Perjuangannya tak sia-sia karena sekarang ia sudah menjadi pencetak rekor gol terbanyak sepanjang masa PSG.
Sayang sepertinya PSG sekarang justru makin tak menghargai Cavani yang diwujudkan melalui pembelian Neymar yang terkenal egois.
Neymar yang begitu dianakemaskan oleh PSG kini langsung sukses merebut panggung utama dari Cavani yang kini terlupakan. Padahal selain sudah ditunggu Chelsea, kini Manchester United juga dikabarkan telah menaruh minat pada Cavani.
Berbeda dengan Chelsea yang kekurangan striker akibat mandulnya Morata, United krisis lini depan karena hanya punya Lukaku sebagai ujung tombak. Jika dominasi Neymar dan Mbappe di PSG berlanjut, bukan tak mungkin jika Cavani yang kini sudah 31 tahun akan hengkang dan berlabuh ke Liga Inggris.
Sumber
Belum ada tanggapan untuk "Dibayangi Si Egois Neymar, Sang Pencetak Rekor Sepanjang Masa Akhirnya ke MU karena Muak?"
Post a Comment